gregetbanget.com – Sebagai rekomendasi KB (keluarga berencana) semua pasangan menggunakan alat kontrasepsi, dimana fungsinya untuk menunda kehamilan bagi yang ingin merencanakan jumlah anak ataupun jarak umur pada masing-masing anak. Jenis alat kontrasepsi yang dianjurkan oleh kesehatan maupun yang bukan terdapat banyak sekali, bagaimana cara mengetahui mana yang cocok untuk Anda. ada beberapa cara untuk memilih alat kontrasepsi yang sesuai, antara lain:
1. Perbanyak Informasi
Sebelum melakukan sesuatu yang besar, pastinya Anda harus terlebih mencari informasi sebanyak mungkin sebagai pengetahuan dalam mengambil keputusan. Karena, jika tidak didasari dengan ilmu dan pengetahuan maka keputusan yang diambil tidak benar-benar konkrit.
Begitupun mengenai alat kontrasepsi untuk menjalani program KB. Informasi yang harus Anda cari adalah jenis-jenis alat kontrasepsi yang ada, baik yang dianjurkan oleh dokter maupun secara alami ataupun jenis lainnya.
Jangan lupa untuk mencari jenis-jenis alat kontrasepsi tersebut beserta kelebihan dan kekurangannya. Informasi bisa didapat dari manapun, baik dari pusat-pusat kesehatan seperti rumah sakit ataupun orang-orang kesehatannya sendiri.
2. Pertimbangkan Kelebihan Masing-Masing
Begitu Anda mendapatkan banyak informasi mengenai alat kontrasepsi dan kelebihannya masing-masing, maka buat daftar kelebihan dari masing-masing alat dan lihatlah kelebihan yang paling banyak dan mengarah pada kondisi Anda. Setelah itu, barulah konsultasikan kembali pada dokter yang bersangkutan. Untuk bisa memberikan pencerahan bagi masalah Anda tadi untuk menjadi rekomendasi KB.
3. Sesuaikan Kebutuhan Anda
Bukan hanya berdasarkan jenis-jenis alat kontrasepsi yang tersedia, untuk mengetahui rekomendasi KB tersebut pahami dulu dan sesuaikan dengan kebutuhan serta kondisi Anda. Dari informasi yang diketahui, ada beberapa jenis alat kontrasepsi yang memberikan efek samping yang mungkin tidak sesuai dengan kondisi Anda.
Seperti misalnya suntik KB yang mempengaruhi hormon sehingga bagi sebagian orang bisa menambah berat badan. Beberapa alat yang memiliki efek samping yang tidak sesuai dengan keinginan Anda mungkin tidak perlu Anda pilih.
Oleh karena itu, pahami dulu apa sebenarnya keinginan Anda untuk sebuah alat kontrasepsi. Setelah itu, barulah Anda bisa menanyakan pada ahlinya semua kekhawatiran Anda pada alat kontrasepsi tersebut.
Baca Juga : Inilah 5 Manfaat Saffron Untuk Kecantikan.
4. Diskusikan Dengan Keluarga
Berikutnya yang juga bisa dikatakan penting dalam memilih alat kontrasepsi adalah dukungan keluarga, diskusikan semua masalah tersebut terlebih dulu dengan keluarga Anda. Terutama pada pasangan Anda, karena Anda dan pasanganlah yang akan menjalani. Apakah masalah Anda sama dengan yang dipikirkan keluarga dan pasangan Anda sendiri, maka itu bicarakan dengan sangat matang.
5. Konsultasi Pada Dokter
Untuk melakukan rekomendasi KB, pastinya akan lebih baik lagi Anda berkonsultasi langsung dengan para ahli seperti dokter. Walaupun sudah banyak informasi yang didapat, tapi akan lebih jelas lagi jika ditambah dengan keterangan dan pandangan dari dokter sebagai orang yang paling mengerti mengenai hal tersebut.
Pastinya dokter akan menjelaskan beberapa alat kontrasepsi dasar dan menganjurkannya, seperti pil KB, suntik KB, spiral, Implan, IUD (Intra Uterine Device), spermisida, diafragma, cervical cap. Bahkan, ada juga beberapa jenis lainnya seperti kondom pria dan wanita, hingga koyo ortho evra.
Semuanya pasti berfungsi untuk mencegah terjadinya pembuahan pada rahim untuk sementara, untuk itu perjelas semua alat tersebut dengan selengkap-lengkapnya.
Kelebihan berkonsultasi dengan dokter adalah Anda bisa mengatakan semua masalah Anda mengenai satu persatu alat yang diinformasikan tadi, sehingga dokter akan mencari solusi untuk masalah Anda hingga menemukan jawaban dalam memilih alat kontrasepsi tersebut.
Dengan beberapa tips dan trik di atas, pastinya Anda tidak akan bingung ketika akan memilih alat kontrasepsi atau menjalani KB. Bahkan, Anda bisa dengan yakin memilih salah satu dari sekian banyak alat kontrasepsi yang sudah dikonsultasikan sebelumnya. Untuk melakukan rekomendasi KB ini, ada baiknya Anda harus sepakat dengan pasangan dalam mengambil keputusan.