Pengertian seriosa, menurut Kamus Besar Indonesia, Edisi ketiga(2001), menyebutkan bahwa “Seriosa ini merupakan jenis irama lagu yang dianggap serius karena memerlukan teknik suara yang lebih tinggi, dibedakan dari irama keroncong, atau irama hiburan”. Mungkin kata seriosa ini diambil dari kata seria, yakni bentuk musik teateral yang disebut opera seria yang mengacu pada representasi tema-tema heroik, baik dari sumber mitologis maupun historis, atau oleh orang awam biasa disebut “opera tragik”, kosokbali atau kebalikan dengan “opera komik” yang dikenal dengan dengan opera buffa. Atau mungkin juga kata seria (Bahasa Italia) ini berarti serius, lalu berkembang menjadi kata seriosa dalam bahasa Indonesia.
Kata seriosa dalam bahasa Indonesia, artinya adalah salah satu dari tiga jenis musik “Modern” Indonesia yang setiap tahunnya sejak 1951 dilombakan dalam suatu acara yang dikenal dengan Bintang Radio. Kedua jenis lainnya dalam lomba yaitu keroncong dan hiburan. Ketiga, yakni seriosa, hiburan, keroncong ini merupakan bagian dari musik barat belaka. Maka dari itu, seriosa ini merupakan ladang musik vokal, bukan musik instrumental. Dalam hal ini, acuan musik seriosa adalah seorang widya yang merupakan vokalis atas seni suara, seni yang dikeluarkan oleh mulutnya atas kumpulan-kumpulan kata-kata dalam sebuah lagu.
Pengertian lainnya dari seriosa, adalah bagian dari suatu seni olah suara (menyanyi) dengan cara teknik tertentu, yang kemudian diiringi oleh piano atau aransemen orkes, dan membawakan lagu-lagu pendek dalam bentuk lied form yang bermatra 3 farse sederhana, yakni awal, sisipan, dan ulangan. Jika dilihat dari bentuk penulisan dan pembawaannya pun, sesungguhnya masih terlalu sederhana untuk disebut seni seriosa.
Ciri-Ciri Musik Seriosa :
- Banyak menggunakan perubahan tempo dan dinamik
- Banyak menggunakan nada-nada sisipan
- Dinyanyikan dengan sangat serius dan perasaan yang mendalam
- Terkadang ada pergantian nada dasar (modulasi)
Beberapa contoh lagu seriosa Indonesia tempo dulu : Seuntai Manikam (Djohari), Keluhan Kuncup Melati (Ibu Sud), Kembang dan Kumbang (Sancaya HR), Dewi Anggraeni (FX Sutopo), Citra (C. Simandjuntak), Di Sela-Sela Rumput Hijau (Maladi), Embun (GWR Sinsu), Kisah Mawar Di Malam Hari (Iskandar), Wanita (Ismail Marzuki), Puisi Rumah Bambu (FX Sutopo), Kisah Angin Malam (Saiful Bahri), Mekar Melati (C.Simandjuntak), Senja Semerah Bara (F.A.Warsono), Bintang Sejuta (Ismail Marzuki), Bukit Kemenangan (R. Djuhari), Kasih Di Ambang Pintu (Iskandar), Karam (Iskandar), Fajar Harapan (Ismail Marzuki), Taufan (C.Simandjuntak), dan Cempaka Kuning (Syafei Embut).
Mungkin itu saja pembahasan tentang seriosa untuk kali ini, semoga tulisan ini ada guna dan manfaatnya bagi anda semua. Terutama bagi anda yang sangat menyukai jenis musik seriosa.