Advertisements

Penjelasan Rukun Khutbah Jumat Menurut 4 Mazhab, Simak di Sini!

Bagi umat muslim, khususnya laki-laki, Anda perlu memahami maksud dari rukun khutbah Jumat. Pengertian dari rukun khutbah Jumat yaitu tata cara yang wajib dilakukan oleh umat muslim untuk melaksanakan sholat Jumat.

Dalam menjelaskan rukun khutbah Jumat, terdapat 4 mazhab yang memaparkan jumlah rukun khutbah Jumat yang berbeda-beda. Agar Anda lebih memahami tentang rukun khutbah Jumat menurut 4 mazhab, Anda bisa simak ulasan ini lebih lanjut.

1. Mazhab Al-Hanafiyah

Sumber: Kompas.com

Bagi warga Indonesia, mungkin mazhab Al-Hanafiyah terkait rukun khutbah Jumat akan terdengar cukup aneh, sebab di Indonesia rata-rata bermazhab Asy-Syafi’iyah. Di dalam mazhab Al-Hanafiyah, terdapat satu rukun khutbah jumat, yaitu meliputi membaca hamdallah, tahlil, dan tasbih.

Pendapat tersebut memiliki dasar di dalam Al-Qur’an yang memerintahkan seluruh umat untuk melaksanakan sholat pada hari Jumat ketika mendengar seruannya dan segera datang ke dzikrullah. Dalam pandangan mazhab Al-Hanafiyah, apapun yang dibacakan oleh khatib di atas mimbar, maka sudah termasuk dzikrullah dan hukumnya sah, seperti mengucap hamdalah, tasbih, dan tahlil.

2. Mazhab Al-Malikiyah

Sumber: Kompas.com

Selanjutnya terdapat penjelasan mengenai rukun khutbah Jumat dari Mazhab Al-Malikiyah yang menyebutkan bahwa lafadz dzikir tidak cukup sebagai rukun dalam khutbah Jumat, tetapi khutbah Jumat minimal disebut khutbah, meskipun hanya menyebutkan dua bait kata.

Namun, terdapat Ibnul Arabi yang bermazhab Maliki memaparkan sedikit penjelasan berbeda, yakni beliau menyampaikan bahwa khutbah Jumat harus meliputi hamdalah, shalawat yang ditujukan kepada Nabi SAW, tahdzir, tabsyir, dan termasuk pada beberapa petikan dari ayat Al-Qur’an.

Baca juga: Bacaan Doa Seputar Kematian yang Wajib Kamu Tahu

Advertisements

3. Mazhab Asy-Syafi’iyah

Sumber: Alif.id

Berikutnya terdapat mazhab Asy-Syafi’iyah yang menetapkan 5 rukun khutbah Jumat yang terdiri dari hamdalah, shalawat yang ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW, membaca petikan dari ayat Al-Qur’an, berwasiyat, dan memohon ampunan bagi seluruh kaum muslimin.

5 rukun khutbah Jumat dijelaskan secara terperinci, yakni:

  • Rukun pertama: Hamdalah. Dalam rukun ini, Anda perlu mengucapkan lafadz alhamdulillah, innalhamda lillah, ahmadullah atau lafadz lainnya yang sejenis.
  • Rukun kedua: Mengucapkan shalawat Nabi SAW. Bisa diucapkan dengan lafadz yang sederhana seperti “Allahumma Sholli ‘ala Muhammad” yang artinya “YaAllah limpahkanlah shalawat kepada Muhammad”. Minimal sekali shalawat saja.
  • Rukun ketiga: Membaca petikan dari ayat Al-Qur’an. Banyak ulama yang mengatakan bahwa khutbah Jumat diartikan sebagai pengganti dua rakaat shalat yang telah ditinggalkan, maka dari itu membaca kitab suci Al-Qur’an saat khutbah hukumnya wajib.
  • Rukun keempat: Washiyat. Rukun inti dari khutbah Jumat yaitu washiyat yang diisi oleh pesan untuk selalu taat kepada Allah SWT dan menjauhi segala jenis larangan dari Allah SWT.
  • Rukun kelima: Doa dan Meminta Permohonan Ampun. Dalam rukun ini, dianjurkan untuk meminta ampunan bagi umat islam.

4. Mazhab Al-Hanabilah

Sumber: Surau.co

Terakhir terdapat mazhab Al-Hanabilah yang memiliki empat rukun khutbah Jumat. Isi dari rukun khutbah Jumat dari mazhab ini hampir serupa dengan mazhab Asy-Syafi’iyah, tetapi terdapat perbedaan di bagian doa dan permohonan ampun yang tidak dilakukan oleh mazhab Al-Hanabilah.

Itulah ulasan mengenai rukun khutbah Jumat dari 4 mazhab berberbeda berserta penjelasannya yang dapat memperlihatkan bahwa Allah SWT memberikan ilmu yang sangat luas dan dikaruniakan kepada para ulama ahli fikih. Sehingga umat muslim memahami penjelasan rukun khutbah Jumat lebih dalam dan lebih detail melalui 4 mazhab dalam ulasan ini.

Baca juga: 3 Doa Pelunas Hutang yang Diajarkan Rasulullah

Sumber: https://beritakubaru.com/

Advertisements