Bagi kamu yang bukan orang Bali, tentu saja istilah Dewata Nawa Sanga memang terasa asing ditelinga. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Dewata Nawa Sanga. Nah, biar lebih jelasnya lagi, mari kita simak saja langsung ulasannya di bawah ini.
Pengertian Dewata Nawa Sanga
Dalam kepercayaan umat Hindu Bali, Dewata Nawa Sanga ini adalah sebuah konsep yang terdapat sembilan dewa. Ya, masing-masing dewa tersebut memiliki kekuasaan dan senjatanya yang berbeda.
Bahkan yang lebih menariknya lagi, kesembilan dewa ini diyakini memiliki representasi serta ciri khas tersendiri lho. Begitu pun dengan tugas dan kewajibannya masing-masing yang diperankan oleh setiap dewa.
9 Nama Dewa Pada Konsep Dewata Nawa Sanga
1. Dewa Wisnu
Dewa Wisnu adalah manifestasi dari hyang widhi yang berperan sebagai pemelihara. Ia juga dipercaya sebagai penguasa arah utara yang memiliki senjata chakra sudarshana dan wahana garuda. Dewa Wisnu dipuja di Pura Batur dan mempunyai shakti bernama dewi Sri.
2. Dewa Sambhu
Dewa Sambhu merupakan hyang kawla yang meguasai arah timur laut. Adapun mengenai pura yang menjadi tempat pemujaan kepada Dewa Sambhu, yakni di pura Besakih.
3. Dewa Iswara
Seperti halnya dewa Shambu, Dewa Iswara juga merupakan sosok penguasa arah timur laut yang mempunyai kendaraan gajah dan senjata berupa bajra. Lokasi pemujaan Dewa Iswara biasa dilakukan di pura Lempuyang.
4. Dewa Maheswara
Dewa Maheswara diyakini sebagai penguasa arah tenggara yang terkenal dengan wahana berupa wujud merak, sedangkan lokasi pemujaannya berada di pura Goa Lawah.
5. Dewa Brahma
Kabarnya, Dewa Brahma dianggap sebagai salah satu sosok dari dewa Tri Murti (dewa pencipta alam semesta). Dewa ini memiliki senjata berupa gada besi dengan menunggangi wahana angsa. Lokasi pemujaan Dewa Brahma bisa kamu temui di pura Andakasa.
6. Dewa Rudra
Selanjutnya ada Dewa Rudra yang diyakini sebagai sosok penguasa dari nairiti atau arah barat daya. Adapun mengenai lokasi pemujaan Dewa Rudra yang biasa dilakukan di pura Uluwatu.
Selain itu, Dewa Rudra juga memiliki tunggangan yang berupa seekor kerbau berwarna putih. Dewa Rudra memiliki istri bernama dewi Samodhi yang pada implementasinya di puja di pura Uluwatu, Kabupaten Badung, Bali.
7. Dewa Mahadewa
Menurut informasi yang didapat, Mahadewa merupakan sosok dewa yang mempunyai gelar ratu hyang tumuwuh, dimana lokasi pemujaannya di lakukan di pura Batukaru.
Secara umum, warna yang menjadi representasi dari Mahadewa ini berupa warna kuning. Umat Hindu di Bali biasa memuja Mahadewa untuk mendapatkan kesejahteraan dan kemajuan dalam hidupnya.
8. Dewa Sangkara
Dewa Sangkara adalah sosok dewa yang menguasai dari semua jenis tumbuhan. Untuk menghormati dan memuja Dewa Sangkara, maka dibuatlah hari raya tumpek wariga sebagai bentuk persembahan kepada dewa tersebut.
Disamping itu, Dewa Sangkara dipercaya mempunyai tunggangan berupa seekor singa. Biasanya Dewa Sangkara akan di puja di pura Puncak Mangu.
9. Dewa Siwa
Nama dewa terakhir yang ada pada konsep dewata nawa sanga, yakni bernama dewa Siwa. Ia diyakini sebagai sosok dewa yang sentral oleh umat Hindu di Bali.
Dewa yang satu ini mempunyai senjata berupa padma, serta dikenal sebagai sosok penguasa dari arah tengah. Adapun mengenai hewan yang menjadi tunggangannya, yaitu berupa seekor lembu bernama Nandini. Lokasi pemujaan Dewa Siwa biasa dilakukan di pura Pusering Jagat.
Baca juga: 6 Cara Mengelola Bisnis Franchise Baik dan Benar