
Isra Miraj merupakan peristiwa penting dalam sejarah Islam yang merujuk pada perjalanan malam Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem, dan kemudian naik ke langit (Miraj). Peristiwa ini terjadi pada tanggal 27 Rajab, tahun ke-10 kenabian, sekitar satu tahun sebelum hijrah Nabi Muhammad SAW ke Madinah.
Awal Mula Peristiwa Isra Miraj
Perjalanan ini dimulai ketika Nabi Muhammad SAW sedang tidur di dekat Ka’bah. Malaikat Jibril datang dan membangunkannya, kemudian membawanya ke Buraq, hewan berkaki empat yang lebih besar dari keledai tetapi lebih kecil dari unta. Buraq kemudian membawa Nabi Muhammad SAW melintasi padang pasir dalam sekejap mata, menuju ke Yerusalem.
Setibanya di Masjidil Aqsa, Nabi Muhammad SAW memimpin sholat berjamaah dengan para nabi dan rasul yang lain. Setelah itu, Nabi Muhammad SAW dibawa naik ke langit oleh Malaikat Jibril. Di langit pertama, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Adam AS. Di langit kedua, beliau bertemu dengan Nabi Isa AS dan Nabi Yahya AS. Di langit ketiga, beliau bertemu dengan Nabi Yusuf AS. Di langit keempat, beliau bertemu dengan Nabi Idris AS. Di langit kelima, beliau bertemu dengan Nabi Harun AS. Di langit keenam, beliau bertemu dengan Nabi Musa AS. Dan di langit ketujuh, beliau bertemu dengan Nabi Ibrahim AS.

BACA JUGA: Inilah Hukum dan Tata Cara Berkurban Hewan
Peristiwa yang Terjadi Selama Perjalanan
Selama perjalanan ini, Nabi Muhammad SAW diperlihatkan berbagai keajaiban dan misteri alam semesta. Beliau juga diperlihatkan surga dan neraka, serta berbagai kondisi dan hukuman yang dialami oleh penghuninya. Di akhir perjalanan, Nabi Muhammad SAW diperintahkan oleh Allah SWT untuk melaksanakan sholat lima waktu sehari semalam.
Makna dari Peristiwa Isra Miraj
Peristiwa Isra Miraj memiliki makna yang sangat mendalam bagi umat Islam. Selain menunjukkan keistimewaan Nabi Muhammad SAW, peristiwa ini juga mengajarkan tentang pentingnya sholat dalam kehidupan seorang Muslim. Sholat adalah ibadah yang paling utama dan menjadi tiang agama. Dengan melaksanakan sholat, seorang Muslim dapat meraih keridhaan Allah SWT dan mendapatkan pahala yang besar.

Peristiwa Isra Miraj juga mengajarkan tentang pentingnya keimanan dan ketakwaan. Dalam perjalanan ini, Nabi Muhammad SAW diperlihatkan berbagai keajaiban dan misteri alam semesta yang tidak dapat dijangkau oleh akal manusia. Hal ini menunjukkan bahwa ada banyak hal di luar jangkauan akal manusia yang harus diterima dengan iman.
Kesimpulan
Dengan menelusuri jejak sejarah Isra Miraj, kita dapat memahami lebih dalam tentang ajaran Islam dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Peristiwa ini bukan hanya sebuah perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan spiritual yang penuh dengan hikmah dan pelajaran.
BACA JUGA: Kesejukan Hati: Doa Sebelum Adzan dalam Tradisi Islam